PENGARUH IPTEK
TERHADAP EKONOMI
DISUSUN
OLEH :
Sarah
Dwikusuma H (16315393)
Kelas : 1 TA 03
Mata
Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Emilianshah Banowo
Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan
Teknik Sipil
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
ucapkan atas kehadirat Allah SWT , atas berkat rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menlesaikan makalah yang berjudul "PENGARUH IPTEK TERHADAP EKONOMI".
Dalam penulisan makalah
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Emiliansah Banowo selaku
dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan pengarahan
dan dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis
berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada pihak yang
memberikan bantuan, dan menjadikan semua bantuan menjadi ibadah, Amin Ya Rabbal
‘Alamin. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
JAKARTA, JANUARI
2016
PENULIS
DAFTAR ISI
KAT
A PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR
ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )
& Kemiskinan............................... 3
2.2 Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan.............................................................. 5
2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan.................................................................. 6
2.4 IPTEK Dalam Bidang Ekonomi dan Industri.................................................... 6
2.5 Dampak Positif dan Negatif dalam bidang
Ekonomi......................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………. 12
3.2 Saran …………………………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi atau IPTEK Telah berkembang pesat dan melaju terus
kedepan. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan
iptek, terutama teknologi informasiseperti internet sangat menunjang setiap
orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal
dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan.
Pengembangan IPTEK
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja IPTEK sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan
dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemiskinan sendiri
merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan
memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita
masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita
pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi
manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu
pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi
kemiskinan di tengah masyarakat.
Kemiskinan memang
menjadi masalah yang serius dalam menghadang kemajuan IPTEK. Hal ini
disebabkan, masyarakat miskin dipastikan tidak akan bisa menikmati kemajuan
teknologi. Malah yang terjadi masyarakat miskin akan menghambat perkembangan
teknologi. Bukan hanya itu saja, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan
dampak dalam sektor ekonomi sehingga masyarakat akan terseleksi dan membuat
mereka menjadi miskin ketika dampak IPTEK mulai merajarela.
Berbicara tentang ilmu
pengetahuan,teknologi dan kemiskinan tidak mustahil kita akan melihat ke masa
lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.Yang mungkin
permasalahannya adalah kontinuitas dan perubahan,harmoni,dan disharmoni. Bahasa
“Ilmu Pengetahuan” sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari,terdiri
dari dua kata yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”. Namun, berbicara tentang
pengetahuan saja akan menghadapi berbagai masalah,seperti kemampuan kita dalam
memahami fakta pengalaman dan dunia realitas,hakikat pengetahuan,kebenaran,kebaikan,membentuk
pengetahuan,sumber pengetahuan dan sebagainya. Teknologi dalam penerapannya
sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan,sudah diberi kepercayaan
yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai
dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan
teknologi itu. Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan
bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi
fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang
kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia
terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan
yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi
memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa pengertian dari
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?
2. Apa hubungan antara
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?
3. Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap
kemiskinan ?
4. Apa dampak positif
dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekomoni ?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui definisi dan
maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
2. Mengetahui
hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
3. Memahami
pengaruh dari perkembangan Ilmu Pengatahuan dan Teknologi terhafap kemiskian
4.
Mengatahui dampak positif serta negative dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dalam bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan
A. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )
Ilmu Pengetahuan
berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki arti
tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti
socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang
atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854),
pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi”
(epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut Immanuel Kant
pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari berbagai macam
pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumbe-sumber pengetahuan berupa ide,
kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena
tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Banyaknya teori dan
pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu
pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari
definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman
pendapat, Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan tanpa membuat
kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja.
Dalam penerapan sebuah
ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial. Hal ini disebabkan,
pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial
ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling
sederhanapun hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi.
Contoh sederhana tapi
mendalam terjadi pada masyarakat mistis. Dalam masyarakat tersebut
ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan (sosial), demikian pula
hubungan sosial di dalam suku dan kewajiban individu sudah terang,
argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori tentang wujud dan
hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga manusia sudah
mampu membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran) dan
ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan bukan “apa”
melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan ilmu pengetahuan dengan
etika dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.
Alasan lain untuk
mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam
perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah
mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran
antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia.
Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan
tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi
lepas dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari
masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia berhadapn dengan pertanyaan
–pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai
religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis beserta
lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluar dibidang ilmu).
B. Teknologi
Istilah teknologi
berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan
abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu
rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.
Perluasan arti itu berjalan terus sampai pertengahan abad ini
muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia
berusaha mengubah dan menangani lingkungan. Ini merupakan suatu pengertian yang
sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu
teknologi.
Teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju
pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu
akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan,
dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis
teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan
akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya.
C. Kemiskinan
Menurut Petirin A.
Sorokin, bahwa stratifikasi soisal ( social stratification ) adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat ( secara
hierarakis ). Perwujudannya adalah adanya kela-kelas tinggi dan kelas yang
lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar dan inti
lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan dalam pembagian
hak-hak dan kewajiban-kewajiban, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab
nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara anggota-anggota masyarakat.
Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu ada sejak manusia mengenal kehidupan
bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan
jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan yg dipimpin, pembagian kerja dan
sebagainya. Semakin kompleks dan majunya pengetahuan dan teknologi dalam
masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalam masyarkat akan semakin kompleks
pula.
Kemiskinan memang
merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah perkembangan IPTEK yang semakin
pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni, sehingga menimbulkan kaum
miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan penggantian
tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan sebagai dampak dari
perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang
miskin. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat
dari kemajuan IPTEK.
2.2 Hubungan
IPTEK dengan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk
memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa”
sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu
badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan
proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung
ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia
(satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral
dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau
mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat
pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat
dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain
dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan
struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul
dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan
manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan
diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara
manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya
merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di
dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rata-rata orang yang
hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun menulis. sedangkan
salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan. Dengan
dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa berkesempatan
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang. Dengan
ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan memulai
membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan
Bagaimana
ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk
membasmi kemiskinan. Alokasi serta kualitas sumber daya alamnya. Dilihat dari
sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan sumber daya alam, Tingkat
produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah pekerja di sektor tersebut
terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan teknologi terbatas serta tingkat
pendidikan petani yang rata-ratanya sangat rendah. Kemiskinan muncul akibat
perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang
rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu
diperlukan program-program pelatihan ketrampilan dalam pemahaman berbasis
IPTEK. Juga kurangnya kegiatan-kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang
pertanian. Solusinya melaksanakan 78 jalur pemerataan yang meliputi :
pemerataan pembagian pendapatan, penyebaran pembangunan di seluruh daerah,
kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.
Kemiskinan
dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam
ekonomi, dua jenis kemiskinan dipertimbangkan: kemiskinan absolut dan relatif.
Dalam politik, penanggulangan aktif termasuk rencana perumahan, pensiun sosial,
kesempatan kerja khusus. Dalam hukum, telah ada gerakan yang mencari pendirian
"hak manusia" universal yang bertujuan untuk menghilangkan
kemiskinan. Dalam pendidikan, kemiskinan memengaruhi kemampuan murid untuk
belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan belajar. Terutama murid yang
lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, kebutuhan akan keamanan dan
rumah yang stabil, pakaian, dan kurangnya kandungan gizi makan mereka membayangi
kemampuan murid-murid ini untuk belajar.
2.4 IPTEK
DALAM BIDANG EKONOMI dan INDUSTRI
Dalam bidang ekonomi
teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan
manfaat positifnya antara lain:
·
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·
Terjadinya industrialisasi
·
Produktifitas dunia industri semakin
meningkat
·
Persaingan dalam dunia kerja sehingga
menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang
dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
·
Di bidang kedokteran dan kemajauan
ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian
ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran
bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat
pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental“instant”.
·
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
·
Kita dapat berkomunikasi dengan teman,
maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
·
Kita mendapatkan layanan bank yang
dengan sangat mudah. Dan lain-lain
·
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris (Kompas)
·
Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan tertentu
·
Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan
bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
·
Kecemasan teknologi selain itu ada
kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena
terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet
karena disambar petir.
·
Manusia semakin malas karena adanya
barang-barang elektronik terlebih di era modern ini perusahaan alat-alat
elektronik selalu berlomba-lomba untuk membuat hal yang meringankan kinerja
otak maupun fisik manusia dan sudah menjadi hal utama sehari-hari yang
dilakukan oleh seluruh mayoritas manusia tertentu.
2.5 Dampak
Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi
Dalam perekonomian
suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang penting
dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi
informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara
yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai
masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi
tercipta untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin
tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga
memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan
tindak kriminal.
Kemajuan teknologi
adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
A. Dampak Positif Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Bidang Ekonomi
Teknologi yang
berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi.
Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut
dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah:
Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi.
Terjadinya
industrialisasi.
Produktifitas dunia
industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
Persaingan dalam dunia
kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
Kemajauan ekonomi dalam
bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi. Semakin
maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan. Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Perusahaan dapat
menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak
dibatasi tempat dan waktu.
Perusahaan tidak perlu
membuka cabang distribusi.
Pengeluaran
lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Harga barang lebih
murah, karena biaya operasionalnya murah.
Bisnis yang berbasis
TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi
bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
Pemanfaatan TIK untuk
membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis antara lain internet
banking, SMS banking, dan e-commerce.
Internet
Banking
Internet banking adalah
layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang
dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan
kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet
banking bagi nasabah antara lain:
a. Menghemat waktu,
karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi.
b. Menghemat biaya,
karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c. Lebih cepat, karena
tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
SMS
Banking
SMS Banking adalah
layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (Short Message
Service). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer
uang, dan pembayaran tagihan.
E-commerce Perdagangan
elektronik (Electronic commerce )
Electronic commerce
adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet. Keuntungan
perdagangan elektronik antara lain:
1. Perusahaan dapat
menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak
dibatasi tempat dan waktu.
2. Perusahaan tidak
perlu membuka cabang distribusi
3. Pengeluaran lebih
sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4. Harga barang lebih
murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan yang
diperoleh konsumen antara lain:
a. Konsumen tidak perlu
ke toko untuk mendapat barang.
b. Pembeli dapat
menghemat waktu dan biaya perjalanan.
c. Konsumen dapat
membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d. Konsumen dapat membeli
barang yang di dalam negeri tidak ada
e. Harga barang lebih
murah.
Dengan berkembangnya
TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan pedagang online, konsumen tidak
perlu ke toko untuk mendapat barang.
Pembeli dapat menghemat
waktu dan biaya perjalanan.
Konsumen dapat
membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
Konsumen dapat membeli
barang yang tidak ada di dalam negeri.
Di bidang bisnis baik
perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat penting untuk kegiatan
transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi
dengan cepat dan tepat.Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management
Information system (MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak
diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa
baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan
dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin
kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan
tepat, untuk scanning barcode kode
B. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Bidang Ekonomi
Dengan mudahnya
melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula
transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba.
Hal yang sering terjadi
adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan
kerugian financial yang besar.
Dengan kecanggihan
teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan
dalam perdagangan online.
Resistensi Membeli
Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara
online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau
melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak
diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak
diterima.
Violance and
Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam dunia bisnis
di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas,
maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs
mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu.
Carding. Karena
sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakn kartu kredit
adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat
internetpun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat
yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan
kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
Cybercrime
Cybercrime adalah
kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang
bersifat:
·
Melintasi batas Negara
·
Perbuatan dilakukan secara illegal
·
Kerugian sangat besar
·
Sulit pembuktian secara hokum
Hacking
Usaha memasuki sebuah
jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
Seperti hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual
beli online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.
Cracking
Usaha memasuki secara
illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file
yang di simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini
menimbulkan kerugian yang besar.
Saling menghujat di
media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-foto produk
yang dijual tanpa izin. barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Terutama dalam
perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Masyarakat mau tidak
mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi kemudahannya dalam beraktifitas,
tetapi faktor penybaran perekonomian yang tidak merata menyababkan hal-hal yang
ingin dicapai tidak dapat berjalan dengan maksimal.
Hanya kalangan ekonomi
menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur yang bisa merasakan dari
perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat. Sebaliknya, kaum
miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju.
Ilmu pengetahuan, teknologi
dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh
manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari
malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi
kebutuhan pokok manusia.Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki
kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK
maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan
bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh
pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.Bila di zaman yang modern ini
masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja
masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara
lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi dizaman ini.
Penanganan kemiskinan
pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan
kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses
kelompok masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia. Oleh
karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada :
a.
Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur
pelayanan pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer IPTEK), pelayanan
kesehatan dan perbaikan gizi
b.
Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok
masyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat
miskin dalam penguasaan faktor produksi
c.
Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi
masyarakat miskin
d.
Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli
masyarakat miskin
3.2
SARAN
Kemiskinan
di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Dari segi pemerintah
yaitu; pemerintah sepenuhnya menangani bidang produksi pertanian dan peternakan,
pemerintah memperbanyak atau meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber daya
manusia (SDA), pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang mampu
memangkas biaya pegeluaran negara, misalkan saja pemerintah segera membangun
sumber energy nuklir (PLTN). Sedangkan dari segi masyarakat; masyarakat agar
peduli dengan pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya masyarakat dalam
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDA), masyarakat diharapkan meningkatkan
produksi pertaniannya dengan basis teknologi yang dianjurkan oleh pemerintah,
serta memperhatikan penuh dalam penyelenggaraan perencanaan PLTN.
IPTEK
memang merupakan dua mata pisau. Sehingga harus di manfaatkan dengan hati hati.
Karena jika tidak terjadi, masyarakat miskin akan menjadi lebih miskin lagi dan
masyarakat golongan menengah keatas akan semakin kaya dengan mendapatkan
pundi-pundi keuntungan dari pemanfaatan IPTEK tanpa memikirkan masyarakat
miskin. Bahkan yang miskin akan tersingkirkan dan menjadi masyarakat buangan
karena selain tidak bisa memanfaatkan IPTEK tetapi juga tidak bisa merasakan
bagaimana IPTEK telah tumbuh dan berkembang dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar