EKONOMI TEKNIK
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan di
pihak lain kemampuan alam dalam menyediakan kebutuhan manusia tersebut
terbatas, akan menimbulkan suatu kelangkaan. Barang/ jasa dikatakan langka
apabila jumlah yang diinginkan lebih besar dari yang disediakan, maka akan
menimbulkan perebutan terhadap barang/ jasa tersebut. Dengan demikian, untuk
mendapatkan baranng/ jasa yang langka tersebut maka individu/ perusahaan akan
bersedia membayar dengan harga tertentu, maka barang/ jasa tersebut dapat
dikatakan sebagai barang ekonomi. Dengan deikian, transaksi ekonomi akan
terjadi sekurang-kurangnya bila ada dua pihak yaitu pihak penyedia barang
(penjual) dan pihak pemakai (pembeli). Orang/ kelompok/ perusahaan yang secara
simultan melakukan kegiatan transaksi ekonomi disebut dengan pelaku ekomoni.
Sementara itu, kegiatan yang dilakukan disebut dengan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah suatu konsep aktivitas yang berorientasi pada proses
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi (profit)
dengan adanya perbedaan nilai manfaat (value)
dari suatu objek akibat adanya perbedaan waktu, tempat, sifat atau kepemilikan
terhadap objek tersebut.
Kegiatan teknik
adalah suatu konsep kegiatan yang berorientasi pada proses perbaikan/ perubahan
sifat maupun bentuk dari benda-benda alam dalam rangka mendapatkan manfaat yang
lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana manusia mengubah sifat dan fungsi
batu-batuan menjadi bangunan, mengubah pasir besi menjadi besi dan baja,
mengubah kayu menjadi mobile atau menjadi kertas, dan sebagainya, yang semuanya
merupakan hasil perancangan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan.
Suatu aktivitas teknik akan selalu berawal dengan
munculnya ide-ide rancangan teknik yang ingin diterapkan dalam ranga mengatasi
keterbatasan-keterbatasan sumber daya alam guna memenuhi berbagai kehidupan
manusia. Pada awalnya para perancang teknik masih lebih banyak memfokuskan
rancangan pada aspek-aspek teknis saja, yaitu bagaimana rancangan tersebut
dapat dilaksanakan secara teknis, tanpa begitu memperhatikan aspek efisiensi
pemakaian sumber daya. Hal tersebut dimungkinkan karena sumber daya yang
dibutuhkan masih relative banyak, namun dengan semakin terbatasnya sumber daya
alam maka akan semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan
sumber-sumber daya alam tersebut. Semua perancang teknik (engineer) dituntut untuk dapat menghasilkan rancangan-rancangan
yang lebih efektif dan efisien. Dalam rangka menjamin dihasilkannya
produk-produk engineering yang
efektif dan efisien serta konpetitif tersebut, maka proses rancangan perlu
dilakukan secara baik, sistematis, dan terukur.
Diawali dengan munculnya ide/ konsep teknik yang dapat
beruba ide baru ataupun penyempurnaan dari ide/ rancangan yang ada yang
mencakup tentang produk atau proses pengerjaan produk. Ide-ide tersebut
tentunya perlu dikeluarkan secara sistematis dan tertulis melalui penjelasan,
gambar, spesifikasi, serta penjelasan teknis lainnya yang disebut dengan
proposal teknis. Selanjutnya, proposal teknis tersebut perlu dievaluasi
kelayakan teknisnya sebelum dilaksanakan/ direalisasikan. Jika secara teknologi
dan teknis tidak ada masalah, maka dilanjutkan dengan penyusunan proposal
ekonomi untuk mengetahui berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk
merealisasikan rancangan tersebut.
Ekonomi
teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik
yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat
ususlan proyek-proyek teknik. Ekonomi teknik mencakup prinsip-prinsip dan
berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomi. Dengan teknik
ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek ekonomis dari
berbagai alternatif-alternatif yang berbeda dan dapat dikembangkan. Penggunaan
terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menentukan
suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian atau yang
memberikan keuntungan paling banyak.
Prinsi-prinsip Ekonomi Teknik
1.
Membuat
alternative (keputusan)
Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk
melakukan analisa selanjutnya.
2.
Fokuskan pada
perbedaan-perbedaan
Jika semua alternatif yang
layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3.
Gunakan sudut
pandang yang konsisten
Hasil-hasil yang prospektif
dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut
pandang yang telah didefinisikan.
4.
Gunakan satu
ukuran umum
Dengan menggunakan satu
pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prosfektif
akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5.
Pertimbangkan
kriteria yang relevan
Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan
penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus
mempertimbangkan baik hasik yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan
dalam satuan pengukuran lain.
6.
Membuat tugas
suatuu ketidakpastian
Ketidakpastian terkadang
langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa
dating dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7.
Tinjau kembali
keputusan-keputusan
Memperbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu
proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekan secara luas, hasil yang
diperkirakan semula dari alternative terpilih secara berturut-turut harus
dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insyinur atau manajer selalu dihadapkan pada
permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
alternatif untuk melakukan sesuatu dan alternatif untuk tidak melakukan
sesuatu. Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus
dinilai dengan kriteria yang sama.
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan
keputusan yang komplek dan beragam. Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam
mengambil keputusan:
1.
Mengenali Masalah
John Dewey, seorang filsuf
Amerika mengatakan “Suatu masalah yang
didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”.
Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi
untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat
sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali
oleh berbagai pihak yang terkait, bias oleh pemilih masalah sebagai yang
mengambil keputusan atau sebagai pemecah masalah.
2.
Menetapkan Tujuan
dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang
menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Masalah utama pada
sebuah perusahaan akan berkaitan dengan tidak tercapainya suatu profit, serta
masalah individu umum yang terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan
yang bersifat umum tersebut seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih
sempit, spesifik, dan kuantitatif.
3.
Menyusun Data yang
Relevan
Keputusan yang baik merupakan
keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi secara tepat yang diperoleh
dengan menyusun data yang akurat serta relevan. Saat ini, jumlah data yang
dibutuhkan sangat berlimpah namum sulit untuk dirangkai menjadi sebuah
informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi tersebut, anlisis yang
digunakan harus dapat memilih data yang relevan serta menentukan apakah
nilainya sudah sesuai dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk memperolehnya
atau belum. Dalam proses pengambilan keputusan, penyusunan data yang relevan
merupakan salah satu bagian tersulit.
4.
Mengidentifikasi
Alternatif yang Layak
Dari berbagai banyak cara
dalam menyelesaikan permasalahan, hanya ada sebagaian alternative yang dapat
dipertimbangkan sebagai suatu solusi potensial, namun perlu berhati-hati untuk
tidak menentukan alternatif terbaik dalam tahap ini. Jika hal tersebut terjadi,
maka solusi yang akan didapatkan mungkin bukan merupakan solusi yang terbaik.
5.
Menetapkan
Kriteria Penilaian Alternatif
Alternative terbaik dapat
dinilai dengan beberapa kriteria tertentu. Kata terbaik disini menunjukan bahwa
suatu penilaian pada dasarnya dapat bersifat kuantitatif yang meliputi spectrum
paling buruk-buruk-cukup-baik-lebih baik-paling baik. Untuk dapat menilai suatu
alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, seperti:
a. Menghasilkan kerusakan ekologi paling sedikit.
b. Memperbaiki distribusi kelayakan penduduk.
c. Menggunakan uang secara efisien ekonomis.
d. Meminimalisasi pengeluaran uang.
e. Memastikan bahwa yang akan mendapatkan benefit dari
keputusan akan lebih banyak jika dibandikan yang menderita akibat keputusan
tersebut.
f. Meminimalisis waktu pencapaian tujuan.
g. Meminimalisis penggangguran.
6.
Membangun Model
Keterhubungan
Semua elemen yang telah
diidentifikasi seperti tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan
kriteria kemudian digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen tersebut lalu
direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara
variable.
7.
Memprediksi
Keluaran Alternatif
Model yang telah dibangun
digunakan untuk memprediksi keluaran dari setiap alternatif, perlu diingat
bahwa setiap alternatif tersebut dapat meghasilkan keluaran yang beragam. Untuk
menghindari komplikasi yang tidak perlu, maka pengambilan keputusan dapat
diasumsikan dengan mengunakan keluaran tunggal, dan keluaran lainnya diabaikan.
8.
Memilih Alternatif
Terbaik
Memilih alternatif terbaik
berdasaran kriteria yang telah ditetapkan. Pengambilan keputusan ini harus
dilakukan secara hati-hati dan menyakini bahwa solusi terbaik untuk
permasalahan yang terjadi telah ditemukan.
9.
Audit Pasca
Pengambilan Keputusan
Audit pasca pengambilan keputusan sangat penting
dilakukan untuk menjamin apa yang telah diproyeksikan sudah tercapai. Jika
semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah menyadari bahwa
rekomendasi yang diajukan mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya, maka
mereka akan lebih bekerja keras untuk menghindari kesahan yang akan timbul
akibat rasa optimis yang berebihan.
Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik
Pengambilan sebuah keputusan dalam ekonomi teknik selalu
berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi
dilakukan dan sebagai penentuan yang terbaik dari berbagai alternatif yang
tersedia. Proses pengambilan suatu keputusan terjadi dikarenakan hal berikut:
1.
Setiap investasi
atau proyek biasanya dapat dikerjakan dengan atau lebih dari satu cara sehingga
harus ada sebuah proses pemilihan.
2.
Karena sumber daya
yang tersedia untuk dapat melakukan suatu investasi terbatas, maka tidak semua alternatif
dapat digunakan, namun harus memilih mana alternatif yang paling menguntungkan.
Pengembilan keputusan pada ekonomi teknik hamper sama
dengan pengambilan keputusan pada bidang lainnya yaitu harus melalui sebuah
tahap/ langkah-langkah sistematis seperti mendifinisikan berbagai macam alternatif
investasi hingga penentuan alternatif yang paling baik. Semua proses dalam
pengambilan keputusan biasanya dimulai dengan adanya suatu ketidakpuasan
terhadap suatu hal atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan, sehingga
pembuat keputusan akan merasa perlu untuk melakukan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan hal tersebut. Sebuah proses pengambilan keputusan akan
berakhir dengan merencanakan perbaikan terhadap ketidakpuasan tersebut atau
akan memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari suatu
proses pengambilan keputusan, langkah-langkah yang akan diambil secara umum
yaitu sebagai berikut:
1.
Memformulasikan permasalahan,
termasuk di antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambakan
kondisi awal dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum
diketahui. Pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang
sedang dihadapi serta kondisi apa yang diharapkan setelah solusi diterapkan
tanpa harus menanyakan bagaimana cara atau metode terhadap solusi yang akan
diberikan.
2.
Menganalisa permasalahan
untuk menyatakan permasalahan tersebut dengan sedetail mungkin, termasuk
memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang dihadapi, variable keputusan yang
harus dicari nilainya, serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini
menjadi begitu penting karena kesalahan yang mungkin terjadi di sini akan
berakibat secara langsung terhadap keputusan yang akan diambil nantinya.
3.
Mencari berbagai
macam alternatif solusi dari permasalahan yang telah dianalisis. Tahap ini sangat
membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif solusinya. Tahap ini
seringkali digabungkan langsung dengan tahap evaluasi yang dinilai layak secara
ekonomis walaupun sebenarnya masih banyak alternatif lain yang lebih baik.
4.
Memilih salah satu
alternatif terbaik melalui pengukuran performasi dari masing-masing alternatif
yang telah diberikan dan membandingkannya dengan kriteria keputusan yang sudah
ditetapkan. Alternatif yang telah ada akan dibandingkan dengan alternatif yang
lainnya dan akan dipillih yang terbaik diantara semuanya.
Proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik
tidak lepas dari proses penentuan berbagai macam alternatif untuk memilih yang
terbaik. Langkah-langkah dalam penentuan alternatif tidak dapat dilakukan
dengan baik tanpa adanya keterlibatan orang-orang yang mengetahui secara
keseluruhan menenai teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang
sedang dihadapinya. Langkah pemilihan dalam ekonomi teknik selalu dilakukan
dengan mengukur performasi ekonomi dari setiap alternatif sehingga keterlibatan
orang-orang yang paham terhadap analisa ekonom sangat dibutuhkan. Dalam melihat
performasi ekonomi suatu alternatif, seorang pengambil keputusan harus
mendapatkan gambaran terhadap kondisi keuangan yang berkaitan dengan alternatif
tersebut. Seorang akuntan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting
untuk menyediakan informasi mengenai kuangan pada masa lalu. Selain itu, seorag
ahli ekonomi teknik diharapkan akan dapat melaukan berbagai macam analisis ke
depannya yang berkaitan dengan aliran kas (cash
flow) yang dapat menghasilkan dan atau diperlukan oleh alternatif yang
ditawarkan.
1. Pemecahan Masalah dalam Ekonomi Teknik
Masalah yang timbul terjadi akibat adanya perbedaan keinginan dengan
kenyataan. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorang akan cepat
mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Hal pertama
yang dapat dilakukan yaitu dengan mengetahui perbedaan tersebut. Setelah mengetahui
perbedaannya maka dapat mulai mencari jalan keluarnya. Selanjutnya kita harus
memiliki motivasi untuk mengurangi perbedaan tersebut. Selain itu kita juga
harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta sumber daya yang
dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.
2. Hubungan Ekonomi Teknik dengan Teknik Elektro
Dengan cara mengembangkan hubungan kemitraan pada teknik elektro serta
menjalin suatu hubungan bilateral antar negara dibidang elektro. Menerapkan ilmu
ekonomi teknik secara beriringan untuk memenuhi kesejahteraan individunya. Mengembangkan
perekonomian hingga dapat menciptakan peluang pasar baru.
3. Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis
adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara menentukan selisih cash flow dari kedua alternatif, umumnya
dipakai untuk menentukan IRR dari dua alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow negative (kecuali nilai sisa).
Analisis biasanya dinyatakan juga sebagai biaya diferensial, biaya marjinal,
atau biaya relevan. Analisis ini fleksibel, dimana data dapat dihitung dan
disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan periode, seperti hari, minggu,
bulan atau tahun. Analisis incremental digunakan
dalam pengambilan keputusan ketika jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan
alam sangat besar. Penggunaan tabel payoff atau
pohon keputusan mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga dalam
pengambilan keputusan dilakukan pendekatan yang telah disederhanakan.
Pendekatan ini membantu pemimpin perusahaan untuk melakukan sejumlah keputusan
yang tepat dalam waktu yang relatif singkat. Analisis ini dapat digunakan dalam
berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang produksi.
Komentar
Posting Komentar